Minggu, 21 Februari 2016

Jalan Tengah' Ala Ahok

Jalan Tengah' Ala Ahok


Jakarta - Partai NasDem menyatakan dukungan ke Ahok di Pilgub DKI 2017 mendatang tanpa syarat. Namun PDIP tidak mau hanya mendukung dan harus menjadi parpol pengusung Ahok. Ahok pun seolah menawarkan jalan tengah, apakah PDIP mau menerima?

"Masalahnya PDIP merasa mereka mau mengusung (cagub sendiri) karena dia mampu. Tidak mau mendukung Teman Ahok," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (22/2/2016).

PDIP yang punya 28 kursi di DPRD DKI adalah satu-satunya partai yang bisa mengusung cagub tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Syarat partai untuk bisa mengusung cagub di Pilgub DKI 2017 adalah minimal punya 22 kursi di DPRD DKI.

Meski punya cukup kursi untuk mengusung cagub DKI, PDIP jelas tak bisa jadi parpol pengusung Ahok karena sang incumbent sudah memantapkan diri maju lewat jalur independen. Dan kalau bicara soal kekuatan, Ahok juga cagub terkuat saat ini, bahkan Ahok sudah mengantongi cukup dukungan untuk maju lewat jalur independen.

"Sedangkan Teman Ahok adalah orang-orang yang dalam hatinya khawatir saya tidak bisa mencalonkan diri. Sekarang mereka juga tidak percaya partai pasti mencalonkan saya," kata Ahok.

Ahok pun memberi sinyal menawarkan jalan tengah. Dengan bahasa santun Ahok mencoba meyakinkan PDIP agar dirinya bisa maju Pilgub DKI bersama wagubnya saat ini, Djarot Syaiful Hidayat. Tentu kalau Djarot jadi cawagub pendamping Ahok, meski PDIP tak menjadi parpol pengusung toh mereka tetap punya wagub DKI juga. Namun jalan tengah ini belum diterima PDIP sepenuhnya.

"Saya sudah katakan, kalau memang PDIP izinkan saya dengan Pak Djarot, ya kita maju dengan Pak Djarot," kata Ahok.

Kini Ahok tengah menunggu keputusan akhir PDIP. Waktu pendaftaran calon independen pun semakin dekat dan Ahok bersiap maju lewat jalur independen.

"Saya serahkan, itu PDIP dengan Teman Ahok saya kira akan komunikasikan itu," kata Ahok. 




EmoticonEmoticon